Liputan6.com, Situbondo: Sebanyak 13 mahasiswa
Institut Agama Islam Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, terjebak
kedinginan saat mendaki Gunung Argopuro. Bahkan salah seorang dari
mereka, Zainul Arifin, nyawanya tidak tertolong.
"Kami sudah mengerahkan sejumlah personel ke lokasi bersama dengan
tim SAR (pencari dan penyelamat), untuk mengevakuasi para mahasiswa
itu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo
Zainul Arifin, Ahad (5/2).
Ia menjelaskan ke-13 mahasiswa itu saat ini kondisinya menurun
sehingga sangat mengkhawatirkan. Sementara itu, Zainul meninggal pada
Sabtu kemarin.
Saat ini belasan mahasiswa itu masih berada di daerah Baderan,
Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. Lokasi itu sekitar 20
kilometer dari Kota Kecamatan Besuki, Situbondo.
Menurut dia, sebanyak 16 mahasiswa dari perguruan tinggi di Pesantren
Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, itu mendaki Gunung Argopuro pada 1
Februari lalu. Karena di daerah itu curah hujan tinggi, mereka mengalami
kondisi kedinginan.
Kabar mengenai keberadaan mahasiswa yang terjebak kedinginan itu
diperoleh petugas BPBD Situbondo setelah dua mahasiswa lainnya berhasil
turun melewati kawasan Besuki, untuk meminta pertolongan.
"Kami sudah mengirimkan personel dan peralatan tadi malam sekitar
pukul 23.00 dan disusul tadi pagi jam 04.00, tapi sampai sekarang belum
tiba," kata Zainul. Ia mengatakan kemungkinan pihaknya baru berhasil
mengevakuasi para mahasiswa tersebut pada Ahad petang ini.(ANS/Ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar